Senin, 24 Oktober 2016

penulisan kreatif



Kontroversi Organisasi Pengkaderan

Sebagaimana halnya sang mentari yang tak pernah bertemu dengan sang rembulan. Demi tercapainya sebuah keinginan harus menghadapi lika-liku kehidupan yang fana ini. Setelah sekian lama menuntut ilmu hampir 2,5 tahun. Masalah dan ujian selalu datang bergantian.
Pendidian Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) adalah salah satu jurusan di IAIN Tulungagung yang multi talenta. Dimana mahasiswanya harus pandai disegala bidang, baik itu senam, ketrampilan, musik, pengetahuan yang menyeluruh di semua mata pelajaran dan lain sebagainya. Akan tetapi sangat amat disayangkan apabila hanya mengetahui pengalaman didalam kampus. Oleh karena itu, ketua jurusan PGMI mengambil kebijakan bahwa mahasiswa tidak hanya aktif didalam kampus tetapi diluar kampus harus juga aktif. Salah satunya yaitu dengan mengikuti organisasi ekstra. Semua mahasiswa diwajibkan memilih minimal 1 intra dan 1 ekstra. Saya sangat setuju dengan kebijakan tersebut. Karena dengan begitu mahasiswa akan lebih tersalurkan bakatnya melalui organisasi yang ia tekuni.
Dari situlah saya mulai berfikir dan terdorong untuk mengikuti sebuah organisasi ekstra. Akan tetapi sangat jauh dari apa yang saya bayagkan. Disitulah kita harus pandai mengkaji dan mengulas sebuah informasi. Tidak hanya itu, pengaruh dari organisasi lain sangat memprihatinkan bagi seorang junior seperti saya. Akan tetapi bagi saya adanya kontroversi pasti ada jalan keluarnya. Entah itu melalui proses yang lama ataupun sekalinya langsung terselesaikan.
Faktanya sampai sekarang permasalahan antar senior dan junior dilain organisasi saling mempengaruhi satu sama lain. Yang paling mudah dipengaruhi adalah seorang junior yang belum mengetahui apa-apa dan masih labil. Disinilah saya mulai tergoyah oleh pengaruh organisasi lain, baik itu masalah segi pandangan atau cara memperoleh kader. Mungkin saya masih seorang junior yang setiap melangkah harus berfikir panjang. Untuk menghindari kontroversi yang menegangkan saya tidak pernah memihak sebelum ada bukti yang jelas. Karena bagi saya sebuah permasalahan akan terselesaikan apabila ada sebuah butkti. Saya tidak pernah menganggap organisasi saya yang paling benar dan paling unggul. Bagi saya setiap organisasi bebas untuk berkembang malalui pemikiran, kepribadian, dan perilaku yang diharapkan.
Ketika senior dari organisasi lain mencoba mempengaruhi saya, saya tidak bisa berkata apa-apa karena saya merasa belum pantas untuk berbicara sebelum ada bukti yang membenarkan dan saya mulai menganggap itu adalah hal yang wajar karena semakin tinggi pohon pasti semakin kencang badai yang menerpa. Kalau dikritisi permasalahan-permasalahan yang timbul itu seharusnya dapat dijadikan dorogan agar sadar bahwa untuk memperoleh kader-kader yang berkualitas itu tergantung sebesar apa upaya yang dicapai tanpa merugikan pihak lain.
Dari situlah bagi para mahasiswa organisasi itu penting untuk kita belajar dari pengalaman agar lebih mandiri dan sebagai pendukung untuk aktifitas dikampus. Semuanya itu sama saja dan yang bisa memilih adalah diri kita sendiri, bukan orang lain karena jarang sekali orang lain mengetahui bakat yang kita miliki. Tekunilah apa yang yang kita sudah rencanakan dan lakukan.

#penulisankreatifPGMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar